Tuesday, October 26, 2010

Penawar Bagi Hati 2 ( al Mandili)

Dan ketahui olehmu bahawasanya maksud daripada ilmu tasawwuf itu membersihkan segala anggota yang zahir daripada segala perbuatan yang keji, supaya ada ia menyampaikan kepada membersihkan hati (jantung) daripada sifat kecelaan.

(Pengertian Tasawuf ....Banyak sekali definisi tasawuf yang telah dikemukakan, dan masing-masing berusaha menggambarkan apa yang dimaksud dengan tasawuf. Tetapi pada umumnya definisi yang dikemukakan hanya menyentuh sebagian dari keseluruhan bangunan tasawuf yang begitu besar dan luas.

Definisi-definisi yang dikemukakan sama dengan yang dilakukan empat orang buta, dalam kisah Rumi, ketika mereka menggambarkan bentuk gajah. Masing-masing menggambarkan bentuk gajah sesuai dengan bagian tubuh yang disentuhnya. Bagi yang pertama, bentuk gajah seperti mahkota, bagi yang kedua seperti paip air, bagi yang ketiga, seperti kipas, dan bagi yang terakhir seperti tiang.

Imam al-Qusyairi dalam al-Risalah-nya mengutip 50 definisi dari ulama Salafi; sementara Imam Abu Nu'aim al-Ishbahani dalam "Ensiklopedia Orang-Orang Suci"-nya Hilayat al-awliya' mengutip sekitar 141 definisi, antara lain:

"Tasawuf adalah bersungguh-sungguh melakukan suluk yaitu `perjalanan' menuju malik al muluk `Raja semua raja' (Allah `assa wa jalla)."
"Tasawuf adalah mencari wasilah `alat yang menyampaikan' ke puncak fadhilah `keutamaan'."


Definisi paling panjang yang dikutip Abu Nu'aim berasal dari perkataan Imam al-Junaid ra. ketika ditanya orang mengenai makna tasawuf:
"Tasawuf adalah sebuah istilah yang menghimpun sepuluh makna:

1. tidak terikat dengan semua yang ada di dunia sehingga tidak berlomba-lomba mengerjarnya.

2. Selalu bersandar kepada Allah `azza wa jalla,.

3. Gemar melakukan ibadah ketika sehat.

4. Sabar kehilangan dunia (harta).

5. Cermat dan berhati-hati membedakan yang hak dan yang batil.

6. Sibuk dengan Allah dan tidak sibuk dengan yang lain;
• Memikirkan tentang Allah, hakikat kejadian Allah dan ayat-ayat Allah.
• Memikirkan bagaimana menyebarkan agama Allah di atas muka bumi.
• Bersabar dengan segala bala bencana yang menimpa kerana berjuang, terus berjuang tanpa rasa jemu. Lihat pesanan Abdullah bin Mubarak. Hasan al Banna, Alim Kir.

7. Melazimkan dzikir khafi (dzikir hati).
• Ada beberapa jenis zikir iaitu zikir lisan, zikir hati, zikir badan atau cantuman ketiga-tiganya.
• Bezakan zikir alim dengan zikir ahli ibadat.

8. Merealisasikan rasa ikhlas ketika muncul godaan.

9. Tetap yakin ketika muncul keraguan, cabaran memang sangat kuat, semakin tinggi mertabat atau maqam semakin tinggi cabarannya. Penghasutnya pula pangkatnya lebih besar..

10. Teguh kepada Allah dalam semua keadaan (at tsabat). Jika semua ini berhimpun dalam diri seseorang, maka ia layak menyandang istilah ini; dan jika tidak, maka ia adalah pendusta. [Hilayat al-Awliya].

Dalam Ta`rif lain Junaid menyebut:
أن تكون مع الله تعالى بلا علاقة
“Bahawa engkau mengadakan hubungan dengan Allah tanpa perantaraan” (al Batnani, hal. 85)

Imam Muhammad `Amim al-Ihsan dalam kitabnya Qawa'id al-Fiqih, dengan mengutip pendapat Imam al-Ghazali, menyatakan:
"Tasawuf terdiri atas dua hal: Bergaul dengan Allah secara benar dan bergaul dengan manusia secara baik. Setiap orang yang benar bergaul dengan Allah dan baik bergaul dengan mahluk, maka ia adalah sufi."

Definisi Imam al-Ghazali diungkapkan dengan redaksi: "Akhlak merupakan ungkapan tentang suasana yang berakar kuat dalam jiwa; dari suasana itu lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah dan senang tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan."

Ibn Khaldun menyebut:
“Tasawwuf ialah memelihara kemuliaan adab bersama Allah dalam sesuatu amalan, samada amalan batin atau zahir dengan meletakkan hududNya mendahului kepentingan diri yang boleh mengunci hati, menghampiri diri dalam keadaan sunyi, merasa rakus ketika bermunajat” (al Batnani, hal. 83).

Kesimpulan Definisi:
هو علم تُعرَفُ به أحوالَ تزكيةِ النفسِ, وتصفيةِ الأخلاقِ, وتعميرِ الظاهرِ والباطنِ لنيلِ السعادةِ الأبديةِ

“Ianya merupakan ilmu yang membicarakan persoalan kebersihan jiwa dan penyucian akhlak , beramal dengan anggota zahir ataupun batin untuk mencapai kebahagiaan yang kekal abadi" (Qusyairi dalam al Batnani, hal. 87).
• “Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai definisi tasawuf, semua definisi yang ada mengarah kepada satu titik yang sama, yaitu taqwa (lihat maksud taqwa di sisi Sayyidina Ali kwj:
الخوف من الجليل والعمل بالتنزيل والأستعداد ليوم الراحل والرضا بالقليل

"Takut kepada Tuhan Yang Maha Perkasa, beramal dengan al Qur’an yang diturunkan, bersedia bagi hari yang dia berangkat menuju kepada-Nya dan redha dengan perkara sedikit yang diberikan oleh Allah" (Zainuddin Hashim, al Fikrah, hal. F23)

..... dan tazkiyah. Tasawuf adalah hijrah menuju Allah SWT, dan pada hakikatnya semua definisi yang ada bersifat saling melengkapi.” [Abjadiyyah al-Tashawwuf al-Islami, atau Tasawuf Salafi, hlm 7.]

No comments:

Post a Comment